Minggu, 19 Juni 2016

Mengenal apa itu Webomatrics

Sering sekali masyarakat bertanya perguruan tinggi atau universitas mana kah yang terbaik di wilayahnya, untuk itu penulis ingin membahas tentang sebuah sistem yang melakukan penilaian berdasarkan kepopuleran situs yang dimiliki oleh perguruan tinggi di seluruh dunia yang telah terakreditasi dan tersebar dalam berbagai negara.

Pengertian Webomatrics




Webometrics adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan penilaian terhadap kemajuan seluruh universitas atau perguruan tinggi terbaik di dunia (World Class University) melalui Website universitas tersebut. 

Webometrics tidak hanya bisa dilihat dari berapa banyaknya pengunjung atau desain dari website sebuah kampus tertentu, melainkan dari kualitas secara global dan keterlihatan (visibilityi) kampus tersebut (lebih lengkapnya bisa lihat situs ini www.webometrics.info) .

Webometrics menjangkau atau menilai aktivitas dari segenap sivitas akademik kampus, baik formal berupa e-journal dan sejenisnya maupun komunikasi informal. 


Webometrics mendasarkan pada data kuantitatif yang dapat dikumpulkan dari berbagai aktivitas kampus dan segenap sivitas akademika kampus dan segenap sivitas akademikanya di dunia maya yang sekiranya memenuhi indikator penilaian.


Webometrics memiliki empat indikator penilaian yakni size atau ukuran keterjangkauan, yakni jumlah halaman web yang dapat dijangkau oleh empat mensin pencari seperti Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead. 


Halaman awal www.webomatrics.info

Metodologi Penelitian

Mulai Juli 2012, Kriteria penilaian yang digunakan oleh Webometrics kali ini berubah dari sebelumnya. Selama ini Webometrics menggunakan kriteria size, visibility, rich text, danscholary, namun kali ini Webometrics menggunakan presence (20%), impact (50%),openness (15%), dan excellence (15%) sebagai kriteria penilaian.

Presence (20%) adalah Jumlah halaman web host dalam webdomain utama (termasuk semua subdomain dan direktori) dari universitas yang diindeks oleh mesin pencari Google. Penilaian ini menghitung setiap halaman web, termasuk semua format yang diakui secara individual oleh Google, termasuk halaman statis dan dinamis dan selain rich files.

Impact (50%) adalah kualitas konten dievaluasi melalui “virtual referendum” dengan menghitung semua external inlinks yang diterima oleh webdomain Universitas dari pihak ketiga. Link tersebut mengakui prestise institusional, kinerja akademik, nilai informasi, dan kegunaan dari layanan seperti yang diperkenalkan dalam halaman web sesuai dengan kriteria jutaan web editor dari seluruh dunia. Data visibilitas link dikumpulkan dari dua provider informasi yaitu Majestic SEO dan ahrefs. Keduanya menggunakan crawler sendiri, menghasilkan database yang berbeda yang digunakan bersama-sama untuk saling melengkapi atau memperbaiki kesalahan. Indikatornya adalah produk dari jumlah backlink dan jumlah domain yang berasal dari backlink tersebut, sehingga tidak hanya penting popularitas link tetapi juga keragaman link.

Openness (15%) merupakan jumlah file dokumen Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript (.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx) yang online/open di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin pencari (Google Scholar).

Excellence (15%) merupakan jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi yang bersangkutan yang terindeks di Scimago Institution Ranking (tahun 2003-2011) dan di Google Scholar (tahun 2007-2011).

Webometrics bukanlah tujuan akhir, namun webometric yang merupakaan pemetaan dari kekuatan Universitas di bidang Social Networking baik internal sekaligus ekternal. Apapun tujuan webomteric sangatlah kita hargai untuk memacu perkembangan universitas, salah satunya dari publikasi penelitian. 

Pemeringkatan Universitas menurut Webomatrics

Ranking Universitas di dunia

Ranking Universita di Indonesia


Sumber:
http://www.webometrics.info/
https://id.wikipedia.org/wiki/Peringkat_perguruan_tinggi_dunia
http://tescaindonesia.org/content/news/webometrics-prestigious-university-rating-agency/read


0 komentar:

Posting Komentar