Sering
sekali masyarakat bertanya perguruan tinggi atau universitas mana kah yang
terbaik di wilayahnya, untuk itu penulis ingin membahas tentang sebuah sistem
yang melakukan penilaian berdasarkan kepopuleran situs yang dimiliki
oleh perguruan tinggi di seluruh dunia yang telah terakreditasi dan
tersebar dalam berbagai negara.
Pengertian
Webomatrics
Webometrics
adalah salah satu perangkat atau sistem untuk mengukur atau memberikan
penilaian terhadap kemajuan seluruh universitas atau perguruan tinggi terbaik
di dunia (World Class University) melalui Website universitas tersebut.
Webometrics
tidak hanya bisa dilihat dari berapa banyaknya pengunjung atau desain dari
website sebuah kampus tertentu, melainkan dari kualitas secara global dan
keterlihatan (visibilityi) kampus tersebut (lebih lengkapnya bisa lihat situs
ini www.webometrics.info) .
Webometrics menjangkau atau menilai aktivitas dari segenap sivitas akademik kampus, baik formal berupa e-journal dan sejenisnya maupun komunikasi informal.
Webometrics mendasarkan pada data kuantitatif yang dapat dikumpulkan dari berbagai aktivitas kampus dan segenap sivitas akademika kampus dan segenap sivitas akademikanya di dunia maya yang sekiranya memenuhi indikator penilaian.
Webometrics memiliki empat indikator penilaian yakni size atau ukuran keterjangkauan, yakni jumlah halaman web yang dapat dijangkau oleh empat mensin pencari seperti Google, Yahoo, Live Search, dan Exalead.
Halaman awal www.webomatrics.info |
Metodologi
Penelitian
Mulai
Juli 2012, Kriteria penilaian yang digunakan oleh Webometrics kali ini berubah
dari sebelumnya. Selama ini Webometrics menggunakan kriteria size, visibility,
rich text, danscholary, namun kali ini Webometrics menggunakan presence (20%),
impact (50%),openness (15%), dan excellence (15%) sebagai kriteria penilaian.
Presence
(20%) adalah Jumlah halaman web host dalam webdomain utama (termasuk semua
subdomain dan direktori) dari universitas yang diindeks oleh mesin pencari
Google. Penilaian ini menghitung setiap halaman web, termasuk semua format yang
diakui secara individual oleh Google, termasuk halaman statis dan dinamis dan
selain rich files.
Impact
(50%) adalah kualitas konten dievaluasi melalui “virtual referendum”
dengan menghitung semua external inlinks yang diterima oleh webdomain
Universitas dari pihak ketiga. Link tersebut mengakui prestise institusional,
kinerja akademik, nilai informasi, dan kegunaan dari layanan seperti yang
diperkenalkan dalam halaman web sesuai dengan kriteria jutaan web editor dari
seluruh dunia. Data visibilitas link dikumpulkan dari dua provider informasi
yaitu Majestic SEO dan ahrefs. Keduanya menggunakan crawler sendiri,
menghasilkan database yang berbeda yang digunakan bersama-sama untuk saling
melengkapi atau memperbaiki kesalahan. Indikatornya adalah produk dari jumlah
backlink dan jumlah domain yang berasal dari backlink tersebut, sehingga tidak
hanya penting popularitas link tetapi juga keragaman link.
Openness
(15%) merupakan jumlah file dokumen Adobe Acrobat (.pdf), Adobe PostScript
(.ps, .eps), Microsoft Word (.doc,.docx) and Microsoft Powerpoint (.ppt, .pptx)
yang online/open di bawah domain website universitas yang tertangkap oleh mesin
pencari (Google Scholar).
Excellence
(15%) merupakan jumlah artikel-artikel ilmiah publikasi perguruan tinggi
yang bersangkutan yang terindeks di Scimago Institution Ranking (tahun
2003-2011) dan di Google Scholar (tahun 2007-2011).
Webometrics
bukanlah tujuan akhir, namun webometric yang merupakaan pemetaan dari kekuatan
Universitas di bidang Social Networking baik internal sekaligus ekternal.
Apapun tujuan webomteric sangatlah kita hargai untuk memacu perkembangan
universitas, salah satunya dari publikasi penelitian.
Pemeringkatan
Universitas menurut Webomatrics
Ranking
Universitas di dunia
Ranking
Universita di Indonesia
Sumber:
http://www.webometrics.info/
https://id.wikipedia.org/wiki/Peringkat_perguruan_tinggi_dunia
http://tescaindonesia.org/content/news/webometrics-prestigious-university-rating-agency/read