BAHASA INDONESIA 2
Unsur-Unsur
Laporan dan
Manfaat
Laporan
Disusun
oleh:
Kelompok
8
[2IA01]
1. Kevien
Aqbar (55414818)
2. Krisna
Mustikarani (55414920)
3. Muhammad
Hermas Y P (57414305)
4. Triswanto (5A414883)
TEKNIK
INFORMATIKA
UNIVERSITAS
GUNADARMA
2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena berkat rahmat-Nya kami bisa menyelesaikan makalah yang akan membahas
lebih jauh mengenai Unsur-unsur dan manfaat laporan ilmiah. Makalah ini dibuat
guna memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia 2.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Ariyanto
selaku dosen mata kuliah Bahasa Indonesia 2 sekaligus pembimbing materi. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari
sempurna, oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami
harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat
dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi
kita semua.
Depok, 25 Maret
2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar .................................................................................................. ii
Daftar Isi ............................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.............................................................................. 1
1.2
Perumusan Masalah ...................................................................... 1
1.3
Tujuan Penulisan .......................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Laporan ilmiah................................................................... 2
2.2 Jenis Laporan Ilmiah............................................................................ 3
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Unsur-unsur Kerangka Laporan Ilmiah
.............................................. 5
3.2 Manfaat Penyusunan Laporan
............................................................ 11
BAB III PENUTUP
4.1 Kesimpulan
......................................................................................... 13
4.2 Saran
................................................................................................... 13
Daftar Pustaka ...................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Laporan merupakan suatu wahana atau suatu alat
penyampaian berita, informasi, pengetahuan, atau gagasan dari seseorang kepada
orang lain. Laporan ini dapat berbentuk lisan dan dapat berbentuk tulisan.
Laporan yang disampaikan secara tertulis merupakan suatu karangan. Jika laporan
ini berisi serangkaian hasil pemikiran yang diperoleh dari hasil penelitian,
pengamatan ataupun peninjauan, maka laporan ini termasuk jenis karangan ilmiah.
Dengan kata lain, laporan ilmiah ialah sejenis karangan ilmiah yang mengupas
masalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang sengaja disusun untuk disampaikan
kepada orang-orang tertentu dan dalam kesempatan tertentu.
1.2
Rumusan
Masalah
Berikut
ini merupakan rumusan masalah yang akan diangkat dari makalah ini, yaitu:
1. Apa
sajakah unsur-unsur dalam kerangka laporan ilmiah ?
2. Apa
sajakah manfaat dari sebuah laporan ?
3. Bagaimanakah
menyusun laporan yang baik dan benar ?
1.3
Tujuan
Penulisan
Tujuan
dari penulisan ini adalah untuk mengetahui unsur-unsur dalam kerangka laporan,
manfaat dari sebuah laporan, dan agar pembaca mampu menulis atau menyusun
laporan dengan baik dan benar.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Pengertian
Laporan ilmiah
Laporan Ilmiah adalah laporan yang disusun melalui
tahapan berdasarkan teori tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah
disepakati oleh para ilmuwan (E.Zaenal Arifin,1993).
Dan menurut Nafron Hasjim & Amran Tasai (1992)
Karangan ilmiah adalah tulisan yang mengandung kebenaran secara obyektif karena
didukung oleh data yang benar dan disajikan dengan penalaran serta analisis
yang berdasarkan metode ilmiah.
Laporan ilmiah adalah bentuk tulisan ilmiah yang disusun berdasarkan data
setelah penulis melakukan percobaan, peninjauan, pengamatan, atau membaca
artikel ilmiah.
Berikut ini adalah beberapa
hal yang harus diperhatikan tentang laporan ilmiah :
1. Kegiatan
menulis laporan ilmiah merupakan kegiatan utama terakhir dari suatu kegiatan
ilmiah.
2. Laporan
ilmiah mengemukakan permasalahan yang ditulis secara benar, jelas, terperinci, dan
ringkas.
3. Laporan
ilmiah merupakan media yang baik untuk berkomunikasi di lingkungan akademisi
atau sesama ilmuwan.
4. Laporan
ilmiah merupakan suatu dokumen tentang kegiatan ilmiah dalam memecahkan masalah
secara jujur, jelas, dan tepat tentang prosedur, alat, hasil temuan, serta
implikasinya.
5. Laporan
ilmiah dapat digunakan sebagai acuan bagi ilmuwan lain sehingga syarat-syarat
tulisan ilmiah berlaku juga untuk laporan.
6. Laporan
ilmiah, umumnya, mempunyai garis besar isi (outline) yang berbeda-beda, bergantung
dari bidang yang dikaji dan pembaca laporan tersebut. Namun, umumnya, isi
laporan terdiri atas tiga bagian, yaitu pendahuluan, isi, dan penutup.
Suatu
karya dapat dikatakan ilmiah jika memenuhi syarat sebagai berikut:
1. Penulisannya
berdasarkan hasil penelitian, disertai pemecahannya.
2. Pembahasan
masalah yang dikemukakan harus obyektif sesuai realita/ fakta.
3. Tulisan
harus lengkap dan jelas sesuai dengan kaidah bahasa, Pedoman Umum.
4. Ejaan
Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan (EYD), serta Pedoman Umum Pembentukan
Istilah (PUPI).
5. Tulisan
disusun dengan metode tertentu.
6. Tulisan
disusun menurut sistem tertentu.
7. Bahasanya
harus lengkap, terperinci, teratur, ringkas, tepat, dan cermat sehingga tidak
terbuka kemungkinan adanya ambiguitas, ketaksaan, maupun kerancuan.
2.2
Jenis
Laporan Ilmiah
Berikut
dibawah ini merupakan jenis-jenis dari laporan ilmiah:
1. Laporan
Lengkap (Monograf).
a)
Menjelaskan proses penelitian
secara menyeluruh.
b)
Teknik penyajian sesuai
dengan aturan (kesepakatan) golongan profesi dalam bidang ilmu yang bersangkutan.
c)
Menjelaskan hal-hal
yang sebenarnya yang terjadi pada setiap tingkat analisis.
d)
Menjelaskan (juga)
kegagalan yang dialami,di samping keberhasilan yang dicapai.
e)
Organisasi laporan
harus disusun secara sistamatis (misalnya: judul bab,subbab dan
seterusnya,haruslah padat dan jelas).
2. Artikel
Ilmiah
a) Artikel
ilmiah biasanya merupakan perasan dari laporan lengkap.
b) Isi
artikel ilmiah harus difokuskan kepada masalah penelitian tunggal yang
obyektif.
c) Artikel
ilmiah merupakan pemantapan informasi tentang materi-materi yang terdapat dalam
laporan lengkap.
3. Laporan
Ringkas
Laporan ringkas adalah
penulisan kembali isi laporan atau artikel dalam bentuk yang lebih mudah
dimengerti dengan bahasa yang tidak terlalu teknis (untuk konsumsi masyarakat umum).
BAB III
PEMBAHASAN
3.3
Unsur-unsur Kerangka Laporan Ilmiah
Bentuk laporan ilmiah itu berbeda-beda; untuk kepentingan
militer bentuknya berbeda dari laporan ilmiah formal dan sebagainya.
Kerangka
laporan ilmiah itu pada umumnya terdiri dari unsur-unsur sebagai berikut:
1.
Halaman judul
Halaman judul
biasanya terdiri dari tiga atau empat bagian disusun dari atas ke bawah sebagai
berikut:
a.
Judul
laporan
Judul laporan
terdiri terutama subyek saja, atau boleh juga didahului dengan ‘Laporan
tentang’, ‘Laporan Kemajuan tentang’, ‘Laporan Tahunan tentang’, ‘Penelitian
tentang’, dan sebagainy. Judul laporan berbeda dari judul buku, ialah; Judul
laporan itu terutama dimaksudkan untuk memberikan informasi, dan diusahakan
sependek mungkin. Tetapi jika tidak dapat memberi indikasi subjeknya, judul
ditulis dengan beberapa kata bahkan boleh dengan 40 atau 50 kata. Untuk laporan
yang lebih dipentingkan ialah lengkap dan bukan ringkas.
Apabila judul
terlalu panjang untuk dapat dimuat dalam satu baris, maka periksa ulanglah
susunan kata-katanya, dan pisahkan tiap ungkapan penting pada baris tersendiri.
Contoh misal judul laporan:
Laporan
tentang
SURVAI
PENDAHULUAN
PENGELOLAAN
PASCA PANEN TANAMAN PADI
di
daerah
KABUPATEN
SUMBAWA BARAT
Catatan: Huruf
L dalam ‘laporan’ ditulis dengan huruf besar, sebab sebagai permulaan, Huruf
kata-kata penghubung yang bukan kata-mula ditulis dengan huruf kecil (Contoh:
‘di daerah’).
b.
Nama
dan identitas penerima laporan
Unsur ini
tidak selalu ditulis. Jika ditulis, maka sebelumnya didahului dengan kata-kata
‘Diserahkan kepada’. Jika penerima laporan memiliki kedudukan resmi, tulislah
kedudukan itu. Contoh misal:
Diserahkan
kepada
Prof.
Dr. Purnawirawan, Direktur
Perencanaan
Tanaman Bahan Makanan Nasional
Nama dan
identitas penerima laporan itu tidak ditulis bila laporan ditujukan kepada
masyarakat banyak dan tidak untuk pidato, atau untuk sesuatu organisasi.
c.
Nama dan identitas penulis
Sebelum nama
atau nama-nama penulis biasanya didahului dengan perkataan ‘Oleh’ dan diikuti
oleh gelar atau ungkapan identitas. Contoh misal:
Oleh
Suyono
Sastroatmojo
Insinyur
Konsultan
dan
Pramono Adisusanto
Insinyur
Perencanaan
d.
Tempat dan tanggal
Di bagian
bawah halaman ditulis tempat dan tanggal dalam dua baris terpisah. Contoh
misal:
Mataram,
N. T. B.
17
April 1977
Kerangka
halaman judul itu harus “seimbang” yaitu: sumbu unsur-unsur halaman judul
disusun vertikal dengan jarak antara secukupnya. Untuk mencari sumbu unsur
judul, hitunglah jumlah huruf dan spasinya, kemudian tentukan tengah tengahnya
yaitu sumbu unsur. Sumbu unsur itu mungkin jatuh pada suau huruf atau tepat
pada suatu spasi.
2.
Surat
pemberian kuasa
Atasan anda
yang memberi perintah atau meminta agar anda membuat laporan atau nasabah anda
yang menghendaki anda menyerahkan sebuah laporan ilmiah biasanya memberi surat
kuasa kepada anda. Surat kuasa itu tidak lain adalah sebuah surat instruksi
yang harus dikerjakan. Surat tersebut harus menyebutkan dengan jelas problem
yang harus anda pecahkan atau pertanyaan yang harus anda jawab dalam suatu
laporan. Surat tersebut harus dimuat dalam laporan tersebut. Surat pemberian
kuasa yang jelas dan lengkap, dapat dipakai sebagai petunjuk memecahkan problem
yang dihadapi ketika menulis laporan. Tulislah “Surat pemberian kuasa” di atas
surat tersebut untuk membedakan dari surat penyerahan.
3.
Surat
penyerahan
Surat
penyerahan itu adalah surat formal yang berisi unsur-unsur konvensional surat
biasa dengan judul “Surat penyerahan”.
Surat
penyerahan itu bukan bagian laporan itu sendiri. Surat itu semata-mata sebagai
pengantar dan menemani laporan, dan sifatnya perorangan. Anda boleh menulis
ucapan terima kasih, arti pentingnya sesuatu, tekanan pada hasil dan
rekomendasi.
4.
Daftar
isi
Dalam daftar
isi ditunjukkan garis besar judul, subjudul laporan yang memberi gambaran dan
petunjuk topik apa saja yang dilaporkan dan bagaimana susunannya. Dalam daftar
isi tidak ditulis ata “Daftar isi”.
5.
Pendahuluan
Fungsi
pendahuluan dalam laporan itu sama seperti fungsi abstrak dalam karya tulis
ilmiah lainnya. Unsur-unsur dalam ‘Pendahuluan’ ialah: objek laporan, abstrak,
cara dan wawasan atau sumber informasi, konklusi dan rekomendasi. Berbeda dari
karya tulis ilmiah lain, dalam laporan unsur-unsur laporan itu ditulis sebagai
sub-judul, masing-masing ditulis secara lengkap tetapi ringkas, terdiri satu
atau dua kalimat, dengan diberi sub-judul atau nomor-nomor saja di depan
unsur-unsur itu.
Mulailah dalam
pendahuluan itu pernyataan tentang obyek laporan atau penelitian. Abstrak harus
bersifat informatif dan bukan perian. Cara dan wawasan penelitian ditulis
secara ringkas kemudian secara singkat pula tulislah pegakuan dan ucapan terima
kasih. Akhirnya tulislah kesimpulan dan rekomendasi secara singkat, jangan
membuat ulangan-ulangan dalam pendahuluan laporan.
Bagian ini
meliputi latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, dan
manfaat penelitian (penulisan).
6.
Tubuh
laporan
Isi tubuh
laporan itu adalah sama seperti isi pendahuluan tetapi dijelaskan secara
terperinci dan jika pelru menggunakan bahasa teknis. Tidak ada patokan dalam
membuat garis besar rancangan tubuh laporan.
Seperti buku
ilmu pengetahuan sebuah laporan itu dapat dipakai sebagai acuan. Pembaca tidak
perlu membaca dari permulaan sampai akhir. Oleh sebab itu tubuh laporan terdiri
dari judul dan sub-judul yang diatur secara sistematis dan mantik sehingga
hubungannya satu dengan yang lain jelas.
Tubuh laporan
dapat juga berisi material tubuh laporan yang berupa Tabel, Grafik, Lukisan
cara, dan sebagainya. Kadang-kadang dalam tubuh laporan dicantumkan pula
pernyatan pengakuan peminjaman informasi dan ucapan terima kasih.
Berikut ini
dijelaskan tentang kegunaan judul, sub-judul, dan sub-sub-judul dalam tubuh
laporan, kegunaan material laporan, dan keharusan mengakui meminjam informasi
bagi penulis laporan ilmiah.
a.
Penggunaan judul, sub-judul, dan sub-sub-judul
Jangan bimbang
membuat banyak sub-judul dan sub-sub-judul, bila tiap bagian memakai lebih dari
300 atau 600 kata, jangan memakai judul laporan sebagai sub-judul.
Semua judul,
sub-judul atau sub-sub-judul tidak boleh digunakan sebagai antesiden atau
sebagai kata pendahuluan suatu kalimat dalam paragraf suatu introduksi, tiap
sub-judul atau sub-sub-judul itu harus diulang kata-katanya, sebagai contoh:
bila sub-judulnya “Susunan organisasi”, tulislah ulang: “Susunan organisasi
Koperasi Unit desa yang diteliti . . . .”, tetapi bukan: “Seperti susunan
organisasi K. U. D. . . . .”. Contoh lain: “Siklus hidup F. hepatica”, harus ditulis ulang: “Siklus hidup F. hepatica itu adalah sangat majemuk .
. . .” tetapi jangan: “Adalah sangat majemuk . . . .”.
b.
Penggunaan Tabel, Grafik, dan Lukisan cara
Untuk
melengkapi informasi sebuah laporan ilmiah, maka anda dapat menggunakan: grafik
lukisan cara (diagram) di antara kalimat-kalimat atau paragraf-paragraf.
Tabel adalah
perangkat pasangan angka-angka, tanda atau perincian yang disusun sedemikian,
biasanya dalam kolom-kolom sejajar, untuk memudahkan dalam pemakaiannya sebagai
acuan atau perbandingan.
Grafik adalah
diagram dan gambar yang dibuat berdasarkan data yang dikumpulkan. Gambaran cara
bisa berupa peta, sketsa, foto, yang menyajikan penampakan aktual suatu objek,
pemandangan dan sebagainya, yang berguna untuk menambah efisiensi komunikasi.
Dengan bahasa
yang baik dan digunakan secara benar kadang-kadang komunikasi masih gagal juga.
Bahasa adalah media yang sering tidak cukup efisien sebagai alat komunikasi,
oleh karena itu kadang-kadang perlu dibantu atau dilengkapi dengan tabel,
grafik dan gambaran cara. Sebaliknya hampir semua tabel, grafik dan gambaran
cara itu memerlukan keterangan tertulis untuk laporan tertulis, atau keterangan
lisan untuk laporan lisan.
c.
Pengakuan peminjaman informasi dan ucapan terima kasih
Pengakuan dan
ucapan terima kasih itu biasanya merupakan bagian dari tubuh laporan, jadi tidak
ditulis sebagai judul tersendiri. Meskipun demikian sering pula pengakuan
meminjam informasi dan ucapan terima kasih itu ditulis di luar tubuh laporan.
Dalam laporan seperti halnya dalam karya tulis ilmiah yang lain, adalah perlu
untuk menyatakan pengakuan dan ucapan terima kasih atas informasi itu dalam
uraian pokok atau dalam catatan bawah atau dalam halaman tersendiri.
7.
Kesimpulan
Isi kesimpulan
itu sama seperti isi dalam pendahuluan, tetapi cara penyampaian dan
kata-katanya berbeda, sebabnya ialah: pendahuluan ditulis untuk pembaca yang
sibuk yang tidak mempunyai waktu membaca seluruh laporan, sedang kesimpulan
ditulis untuk pembaca yang telah membaca uraian pokok dan dianggap ia telah
mengenal benar-benar uraian pokok itu.
Konklusi dan
rekomendasi dalam pendahuluan itu
tanpa disertai bukti, sedang dalam kesimpulan semua konklusi dan rekomendasi
disertai bukti fakta acuan dalam uraian pokok.
Konklusi
adalah penyama-rataan yang diperoleh dari data penelitian dan menunjuk kepada
hal-hal yang telah lampau. Rekomendasi adalah pernyataan tentang sesuatu yang
harus dikerjakan; jadi menujuk kepada hal-hal yang akan datang, walaupun
rekomendasi itu dibentuk berdasar pengalaman yang sudah-sudah.
8.
Lampiran
Bahan yang
dilampirkan adalah yang penting sebagai pelengkap laporan itu tetapi tidak
penting atau terlalu banyak untuk dicantumkan dalam uraian pokok. Tabel,
lembaran data, bagan, diagram, peta, foto, dan sebagainya, adalah bahan
informasi yang menarik dalam hubungannya dengan uraian pokok, tetapi mungkin tidak
perlu dicantumkan di dalamnya, dan karenanya dimasukkan dalam lampiran.
Jika perlu
tambahkan daftar isi di bawah judul “Lampiran” sebagai sub-judul. Dan jika
dipandang perlu, berilah acuan dalam uraian pokok tentang lampiran yang
disertakan di belakang. Daftar isi di bawah judul “Lampiran” itu berisi
petunjuk macam, jumlah dan nomor halaman, semua apa yang dilampirkan. Hal ini
biasanya dikerjakan bila material lampiran itu banyak jumlahnya.
3.2
Manfaat Penyusunan Laporan
Manfaat
yang diperoleh dalam kegiatan laporan, yaitu :
1.
Sebagai dasar penentuan kebijakan dan pengarahan pimpinan.
2.
Sebagai bahan penyusunan rencana kegiatan berikutnya.
3.
Untuk mengetahui perkembangan dan proses dalam peningkatan kegiatan.
4.
Untuk dapat memberikan sejarah perkembangan satuan yang bersangkutan dan
lain-lain.
Sedangkan
manfaat bagi pihak-pihak yang terkait yaitu :
1. Bagi
Ilmu Pengetahuan
Diharapkan penelitian ini dapat menambah
wawasan keilmuan yaitu dapat dijadikan bahan acuan untuk penelitian atau
laporan selanjutnya.
2. Bagi
perusahaan
Memberikan informasi kepada perusahaan
tentang laporan yang diteliti dan memberikan masukkan dalam laporan yang
disampaikan oleh penulis.
3. Bagi
peneliti
Bagi peneliti ini diharapkan bermanfaat
sebagai bentuk penerapan displin ilmu yang telah didapat selama mengikuti
perkuliahan dan untuk menambah wawasan dan pengetahuan khusus.
4. Bagi
pihak lain
Sebagai bahan acuan, pertimbangan, dan
pilihan dalam laporan yang akan dipilih atau digunakan dalam ilmiah.
BAB
IV
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Dari materi yang sudah dijabarkan di atas, kami
menyimpulkan bahwa pengetahuan mengenai penulisan laporan,terutama laporan
ilmiah sangat penting.Mengingat fungsi laporan sendiri adalah sebagai media
komunikasi antara peneliti dengan pembaca atau antara peneliti dengan instansi
yang akan menggunakan hasil penelitian tersebut. Laporan ilmiah juga dapat
dijadikan sebagai dokumentasi hasil penelitian.Pembuatan laporan ilmiah juga
tidak hanya berguna bagi penulis,namun banyak subyek yang sangat terbantu
dengan adanya sebuah laporan.Dengan demikian penulisan laporan ilmiah harus
dilakukan sebaik-baiknya dan disusun secara sistematis,agar memudahkan pembaca
memahami penelitian kita.
4.2
Saran
Saran yang kami berikan bahwa kita harus memperhatikan
penulisan laporan ilmiah dengan benar karena laporan ilmiah merupakan salah
satu media dokumentasi yang penting dalam sebuah penelitian.
DAFTAR PUSTAKA:
Arifin, E Zaenal. 1993. Bahasa yang Lugas dalam Laporan Teknis.
Jakarta: Akademika Pressindo.
Mukayat,
Brotowidjoyo. 2010. Penulisan Karangan
Ilmiah. Jakarta: Akademi Pressindo.
Rahayu, Minto. 2007. Bahasa Indonesia di Perguruan Tinggi.
Jakarta: PT Grasindo.